Pemerintahan Mekah Menggalakkan Perpustakaan Digital

Pemerintahan Mekah menggalakkan perpustakaan digital. Rencana ini merupakan era baru dalam bidang penelitian ilmiah di Arab Saudi.

Gubernur Mekah Pangeran Khaled Al-Faisal hari Senin, 13 April kemarin membuka secara resmi perpustakaan digital untuk Fakultas Ekonomi dan adminstrasi publik pada Universitas Raja Abdul Aziz di Jeddah.

Perpustakaan digital tersebut merupakan sumbangan Hassan Abbas Sharbatly. "Perpustakaan ini merupakan era baru dalam bidang penelitian ilmiah di Arab Saudi, terutama dalam kaitannya dengan elemen kontemporer penelitian yang tergantung pada komputer," kata Rektor Universitas Raja Abdul Aziz, Osama Tayib.

Menurut Tayib, perpustakaan akan membantu siswa, peneliti, dan staf pengajar. "Para siswa dan guru dapat menggunakan perpustakaan secara gratis, sedangkan di luar pengguna akan harus membayar biaya tahunan nominal," tambahnya. Perpustakaan akan dihubungkan ke pusat-pusat riset internasional, juga untuk seminar lokal dan konferensi international.

Muhammad Wajeeh Hassan Al-Sharbatly, salah satu pemilik dari Hassan Abbas Sharbatly menyatakan bahwa biaya pengadaan digital perpustakaan mencapai 8 juta Riyal, atau sekitar Rp 24 Milyar.

"Ini adalah yang pertama kalinya di Arab Saudi untuk mengatasi perkembangan internasional dalam metode penelitian ilmiah," tambahnya.

Al-Sharbatly mengumumkan bahwa pihaknya menyiapkan dana sebesar 30 juta Riyal untuk perpustakaan digital Universitas Raja Saud di Riyadh dan lain 20 juta Riyal di perpustakaan Universitas Pangeran Muqrin di Madinah.

"Konsep perpustakaan digital akan mempercepat Kerajaan melakukan langkah-langkah untuk memasuki masa teknologi tinggi," ujarnya, seperti dikutip harian Arab News Selasa (14/4) kemarin.
sumber :[ihj/www.hidayatullah.com]